Sulitnya memaafkan membuat rasa dendam terasa semakin melekat, sampai-sampai ucapan “Mohon maaf lahir dan batin” pun hanya sekedar pajangan saja.
IDUL Fitri menjadi saatnya menyucikan diri dari segala salah dan dosa. Tapi memohon maaf atas segala kesalahan, kadang terasa sulit. Begitu pun dengan memaafkan. Mengikhlaskan diri dan membuang segala rasa sakit hati bukan hal yang mudah bagi sebagian orang.
Sulitnya memaafkan membuat rasa dendam terasa semakin melekat, sampai-sampai ucapan “Mohon maaf lahir dan batin” pun hanya sekedar pajangan saja.
Ada baiknya kita mengubah kebiasaan tersebut, antara lain dengan bersikap sebagai berikut:
1. Jujur
Jika Anda merasa sakit hati, katakan. Seringkali seseorang melakukan kesalahan tanpa disadari, sehingga tidak mengetahui dirinya telah membuat orang lain merasa sakit hati. Ungkapkan rasa sakit hati yang Anda alami, tentunya dengan cara yang elegan, tanpa emosi yang meluap-luap. Tanpa mengontrol emosi, ajang maaf-memaafkan justru akan menjadi duel sengit.
2. Ketahui alasannya
Things happen for a reason – semua terjadi karena alasan tersendiri. Saat seseorang berbuat kesalahan yang menyebabkan kerugian pada diri Anda, tahan dulu segala penilaian yang didasari oleh asumsi. Tanyakan apa alasannya melakukan kesalahan yang membuat Anda sakit hati. Dengarkan penjelasannya sampai habis. Di titik ini, Anda perlu bersabar dan jeli mengontrol emosi.
3. Introspeksi diri
Benarkah rasa sakit hati yang Anda alami murni kesalahan orang lain? Atau jangan-jangan, sakit hati timbul akibat dugaan-dugaan dan asumsi yang Anda bangun sendiri sehingga menghasilkan drama yang membuat persoalan menjadi lebih besar. Tengok dalam diri Anda agar tidak terlalu cepat menempelkan cap bersalah terhadap orang lain.
4. Membuka hati
Menghilangkan rasa dendam dan sakit hati memang tidak mudah. Untuk itu, Anda perlu membuka hati dan membuka kesempatan bagi orang lain untuk menyampaikan ungkapan maaf. Jika hati Anda telah tertutup, seberapa besar pun orang lain meminta maaf, akan terasa sulit bagi Anda untuk menerimanya.
5. Jangan diungkit lagi
Jika Anda sudah memaafkan, maka hindari mengungkit-ungkit kesalahan yang pernah orang lain lakukan terhadap Anda. Selain menggali luka lama, hal ini juga membuat orang lain meragukan ketulusan Anda saat menerima kata maaf.
Artikel Terkait:
Menarik lainya:
Artikel Terbaru: