NAMPAKNYA Sitti Nurbaya harus membaca hasil penelitian ini.
Sebuah riset dari University of Hertfordshire, Inggris, menemukan bahwa cinta yang dipaksakan lama-kelamaan akan berkembang menjadi perasaan yang begitu nyata.
Hal ini didukung fakta bahwa tak sedikit pasangan hasil perjodohan yang dapat bertahan dalam jangka waktu lama.
Penelitian ini melibatkan 100 orang yang tidak saling mengenal sebagai responden. Para responden kemudian dipasangkan dan diminta untuk berpura-pura sebagai pasangan yang tengah kasmaran.
Mereka harus berpegangan tangan, saling menatap, dan membisikkan rahasia kepada satu sama lain.
Di akhir penelitian, seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (4/7), 45% responden mengaku ingin bertemu lagi dengan satu sama lain.
“Ini temuan yang luar biasa. Para pasangan yang diminta untuk pura-pura jatuh cinta, tiba-tiba merasakan kedekatan secara emosional,” papar Richard Wiseman, psikolog pimpinan riset ini.
Wiseman menambahkan, asumsi yang beredar selama ini ialah emosi memicu perilaku, bukan sebaliknya.
Namun hasil penelitian ini membuktikan bahwa perilaku juga dapat mendorong timbulnya kedekatan emosional.
“Berpura-pura seolah Anda jatuh cinta dapat membuat Anda benar-benar jatuh cinta,” ujar Wiseman seperti dikutip Daily Telegraph.
Uniknya, Wiseman mengaku kerepotan dengan penelitian ini. Wiseman dan tim peneliti menjadi kesulitan untuk memisahkan para responden yang sudah terlanjur jatuh cinta. Ada-ada saja.
Judul : Pura-Pura Cinta Ternyata Boleh Menjadi Cinta Beneran
Deskripsi : NAMPAKNYA Sitti Nurbaya harus membaca hasil penelitian ini. Sebuah riset dari University of Hertfordshire, Inggris, menemukan bahwa cinta ya...
Bagikan
Artikel Ini:
Ditulis oleh
wannesis
Kamis, 05 Juli 2012 - Rating:
4.5
